Mengenal Kebangkrutan Pribadi & Apa yang Harus Diharapkan
Mengenal Kebangkrutan Pribadi & Apa yang Harus Diharapkan – Salah satu keputusan tersulit yang bisa dihadapi seseorang adalah apakah harus mengajukan kebangkrutan atau tidak. Secara umum, ada dua jenis kebangkrutan pribadi, yaitu Bab 7 (Chapter 7) dan Bab 13 (Chapter 13).
– Kebangkrutan Bab 7 dirancang untuk memberikan awal baru dengan menghapus utang tertentu. Biasanya, utang kartu kredit dan utang tanpa jaminan lainnya bisa dihapuskan.
– Kebangkrutan Bab 13 adalah rencana pembayaran yang disetujui pengadilan, di mana pemohon harus membayar sebagian dari utangnya sesuai dengan persentase yang telah ditentukan.
Jenis kebangkrutan yang bisa diajukan tergantung pada pendapatan pemohon setelah membayar pengeluaran bulanan yang wajib.
Apakah Akan Kehilangan Aset?
Ketika seseorang mempertimbangkan kebangkrutan, biasanya mereka khawatir akan kehilangan rumah atau aset lainnya.
– Dalam Bab 13, sebagian besar orang tetap bisa mempertahankan aset mereka, asalkan mereka tetap mengikuti rencana pembayaran utang yang ditetapkan.
– Dalam Bab 7, prosesnya lebih seperti likuidasi. Artinya, ada kemungkinan beberapa aset yang tidak terlindungi akan dijual untuk melunasi utang.
Setiap negara bagian memiliki aturan sendiri mengenai aset mana yang boleh dipertahankan dan mana yang bisa dijual dalam proses kebangkrutan.
Bagaimana Proses Pengajuan Kebangkrutan?
Proses kebangkrutan resmi dimulai dengan mengajukan petisi ke pengadilan kebangkrutan setempat. Ini bisa dilakukan sendiri (pro se) atau dengan bantuan pengacara. Sebagian besar orang lebih memilih menyewa pengacara agar semua dokumen diisi dengan benar dan aset mereka bisa dilindungi sebanyak mungkin.
Setelah petisi diajukan:
1. Pengadilan akan menunjuk seorang wali (trustee) untuk menangani kasus tersebut.
2. Tanggal untuk pertemuan kreditur (Meeting of the Creditors) akan ditetapkan.
– Kreditur boleh hadir, tetapi tidak wajib.
– Pemohon wajib hadir dan akan diberi pertanyaan oleh wali pengadilan di bawah sumpah, serta pertemuan ini akan direkam.
– Ini biasanya satu-satunya pertemuan yang harus dihadiri, kecuali ada kondisi khusus.
Apa yang Terjadi Setelah Pertemuan Kreditur?
– Dalam kebangkrutan Bab 7, kreditur punya waktu 30 hari untuk mengajukan keberatan terhadap aset yang ingin dipertahankan oleh pemohon, dan 30 hari lagi untuk keberatan terhadap penghapusan utang.
– Dalam Bab 13, kreditur dapat mengajukan keberatan terhadap rencana pembayaran, tetapi penghapusan utang baru bisa dilakukan setelah semua pembayaran selesai.
Untuk Bab 13, proses ini bisa berlangsung hingga 5 tahun, tergantung pada jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan. Setelah semua pembayaran selesai, pengadilan akan mengeluarkan surat pembebasan utang, menutup kasus, dan menyelesaikan proses kebangkrutan.
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum dan bukan sebagai pengganti saran hukum profesional. Jika seseorang mempertimbangkan untuk mengajukan kebangkrutan, baik untuk pribadi maupun bisnis, sebaiknya konsultasikan dengan pengacara yang berlisensi di daerah masing-masing untuk mendapatkan informasi dan panduan hukum yang lebih rinci.